Semenjak jadi seorang "ibu", rasa haus akan belajar di diri aku alhamdulillah terus bertumbuh dan berkembang. Terimakasih Allah sudah membuka akal dan pikiran aku untuk terus memperbaiki diri dan lingkungan sekitarku. Alasan pertama tentu karena ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Seinget aku kelas awal yang aku ambil dan intens aku ikuti adalah kelas menyusui, walaupun sebelumnya cuma belajar-belajar aja dari media sosial, bukan ambil kelas yang berbayar. Memang sebelum menikah juga pernah beberapa kali mengikuti kelas tapi nggak seintens sekarang-sekarang ini dan bikin ketagihan ternyata wkwkwkwk. Kelas lainnya seperti kelas menggendong, islamic parenting , dan lainnya dari yang berbayar sampai gratis. Karena sekarang punya anak aku lebih sering kelas rekaman aja karena bisa menyesuaikan dengan jadwal aku sendiri, aku bebas mengatur jadwal. Btw sekarang aku menyesal kenapa nggak dari dulu aku ambil kelas untuk belajar berbagai hal, tapi ini memang insyaAllah udah j
Covid-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan, tanpa disangka-sangka terjadi saat di masa lampau. Masih terekam jelas kondisi awal Covid-19 menyerbu dunia, membuat kehidupan seolah-olah lumpuh. Kondisi yang membuat orang-orang untuk mau - nggak mau lebih banyak bertahan dan tinggal di rumah atau di suatu tempat saja dengan membatasi mobilitas. Kondisi tersebut tanpa disadari membuat tren staycation semakin meningkat di masa seperti ini. Staycation berasal dari penggabungan dua kata, stay (tinggal) dan vacation (liburan). Menurut Cambridge Dictionary , staycation adalah liburan yang dilakukan di rumah atau di dekat rumah tanpa pergi atau melakukan perjalanan ke tempat lain. Staycation biasanya dilakukan dengan menikmati waktu liburan dengan menginap di hotel berbintang yang kondisinya dianggap lebih nyaman daripada di rumah, biasanya di hotel dengan minimal bintang empat atau lima. Cara ini dianggap ampuh untuk menghilangkan stress atau penat dari rutinitas setiap hari deng