Skip to main content

Menulis dan Bercerita

Entah sejak kapan saya suka menulis. Atau mungkin tulisan saya bisa layak dibaca dengan orang lain. Karena memang kenyataannya, saat ini beberapa tulisan saya sering dimuat di surat kabar. Ya walau tentunya masih disupervisi oleh atasan saya. Dalam beberapa bulan ini, memang salah satu kerjaan saya yaitu menulis, nggak jauh beda dengan jurnalis di luar sana.

Saya juga nggak tahu apakah tulisan saya memang sudah layak dinikmati oleh orang lain. Saya masih sering merasa tulisan saya masih sangat ringan dan enteng, jauh berbeda dengan tulisan orang lai yang memang sudah piawai. Tapi di luar itu, saya bersyukur atas kemampuan yang saya miliki, yang mungkin banyak orang yang juga tidak banyak diberkahi kemampuan seperti ini. 

Yang saya ingat tetang tulis menulis adalah saya sedikit tertarik menulis karangan saat pelajaran di bangku sekolah dulu. Masih membekas di ingatan saya adalah, saya diminta oleh guru saya untuk mengikuti lomba Mapel Bahasa Idonesia. Hanya saya yang diminta untuk mengikuti lomba tsb. Sebelum menuju ke medan perang, saya diminta untuk latihan terlebih dahulu. Saya diminta untuk setor karangan, dan saya melakukannya. Di tulisan itu saya bercerita tentang "kerjabakti membersihkan lingkungan". Guru saya memberikan tanggapan dan masukan di tulisan tersebut. Hal yang mengejutkan adalah, di hari perlombaaan, di tahap pertama seleksi, peserta lomba diminta untuk mengarang cerita dengan ditentukan jumlah kata serta tema. Dan salah satu tema yang ada dalam pilihan adalah tema yang sebelumnya saya tulis saat latihan. Untungnya semua bisa diramalkan sebelumnya ya hahaha.

Tapi memang masih ada keinginan saya untuk terus bisa menulis, entah itu buku, novel, ataupun menulis artikel tentang suatu tema yang bukan terkait dengan korporasi seperti pekerjaan saya saat ini. Saya juga ingin berlatih terus, saya bukan orang yang sudah handal. Jujur, terkadang saya masih menemui kebuntuan saat menulis. Atau diikat dengan rasa malas. Dan yang paling termudah juga adalah dengan rajin menuli blog yang sudah hampir berapa bulan ini nggak terurus. Semoga saya makin punya waktu untuk menulis, makin punya banya cerita untuk dituliskan, dan makin banyan yang bisa membaca tulisan saya. Itu suatu penghargaan bagi saya jika tulisan saya dibaca oleh orang lai, meski saya juga malu hahaha.

Jadi memang saya sedang ingin kembali rajin membaca untuk bisa menambah berbagai macam diksi untuk penulisan cerita-cerita saya. Sekarang memang sedang giat membeli buku untuk dibaca, apalagi sekarang sudah punya pendapatan sendiri sehingga bisa lebih bebas untuk beli buku. Nggak seperti saat duduk di bangku sekolah, yang menjadi buku prioritas yang dibelikan oleh orang tua adalah buku pelajaran.

Selain menulis, saya juga senang bercerita. Tapi memang tidak semudah itu membuat saya bercerita.Biasanya saya akan mudah bercerita kepada orang-orang atau teman-teman yang sudah saya kenal dekat. Mungkin kalau pertama kali bertemu dengan saya, akan terlihat saya sebagai sosok yang pendiam. Namun sebenarnya saya tidak se-pendiam itu. Saya orang ya bisa dibilang cerewet-tapi tidak juga cerewet, hahaha memang membingungkan.

Bercerita tentang apapun, lebih banyak memang tentang kekonyolan dan kebodohan yang terjadi di dalam hidup saya. Bisa ditanya kepada teman-teman saya, mungkin sebenarnya mereka lelah mendengarkan saya bercerita, ngoceh terus sepanjang hari. Maafkan saya ya teman-teman sudah banyak memaksa kalian mendengarkan suara saya, terlebih dengan suara cempreng saya ini. 

Tapi, resolusi saya saat ini adalah saya ingin bisa lebih mudah dekat dengan orang lain, apalagi untuk orang yang baru pertama saya temui. Saya nggak ingin menjadi seorang yang se-pendiam itu saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru. Saya ingin terus belajar memperbaiki diri. Dan saya yakin juga itu menjadi modal utama saya untuk bisa survive dalam pekerjaan yang saya geluti saat ini.

Satu cita-cita lain saya dari kesukaan saya bercerita yakni menjadikan kesukaan bercerita saya ini menjadi suatu hal yang bermanfaat. Saya ingin belajar mendongeng, bercerita dengan impulsif di depan banyak orang, terutama anak-anak. Saya sangat ingin belajar mendongeng. Suatu kesempatan berharga sekali jika saya bisa mendapatkan hal itu. Semoga ke depannya, di tahun 2018 ini saya punya kesempatan untuk belajar mendongeng. :) 

Comments

Popular posts from this blog

Menuju Operasi Amandel (Tonsilitis)

Ada orang yang bilang kalau mau sakit yang enak yaudah sakit amandel aja, abis operasi bisa enak makan es krim yang banyak. Nah awalnya jauh sebelum detik-detik operasi amandel juga kepikiran begitu. Wah asyik dong bisa makan es krim yang banyak. Saya senang banget makan es krim karena saya tau saya saat itu nggak bisa bebas makan es krim. Kalau kebanyakan makan minum yang dingin begitu biasanya langsung demam. Tapi setelah saya menjalani operasi tonsilitis alias amandel, wah buang-buang jauh deh pemikiran abis operasi enak bisa makan es krim. Karena apa? Boro-boro makan es krim yang lembut itu enak, mau nelan air liur aja sakit coooy. Jadi sekarang kalau ada yang bilang sakit amandel itu enak, saya bakalan nyinyir. Iya dia belum ngerasain, lah saya yang ngerasain, yang tahu sakitnya kayak apa hahaha. Oke kali ini mau bagi-bagi cerita tentang pengalaman operasi amandel yang lalu. Tapi kayaknya udah basi banget ya? Secara operasinya udah bulan Agustus lalu, tapi karena udah janji ya...

#EdisiNonton : The Road to Red Restaurants List

taken from Netflix Sekarang lagi ketagihan banget nonton drama series Jepang yang edisi Kuliner di Netflix, why should be Netflix? Karena yang emang langganan cuma Netflix doang, itupun dibayarin Kakak, hohoho. Aku baru aja menyelesaikan drama Jepang ini yang judulnya "The Road to Red Restaurants List" di Netflix. Yaelah tidak efektif sekali ya, informasinya diulang-ulang. Drama ini direkomendasikan oleh teman kontrakanku. Karena waktu itu aku juga sempat nonton drama Jepang tentang kuliner gitu, judulnya Izakaya Bottakuri, mungkin ntar aku bikinkan review tersendiri.  Temanku cerita ada drama yang mungkin bisa bikin aku suka, udah direkomendasikan dari tahun 2021 sebenernya karena aku orangnya mageran dan sok sibuk jadi akhirnya baru aku tonton. Thanks to covid, it makes me to stay at home and can't do anything.  Drama ini menyenangkan sekali, mengesankan karena cerita yang dihadirkan itu ringan dan hangat (mengahangatkan hati, ceileh). Menceritakan seorang karyawan kant...

SOLO (SERBA-SERBI KULINER SEKITAR KAMPUS UNS)

Aaaah kalau udah disebutkan empat huruf yang merangkai nama sebuah kota itu, tiba-tiba hati jadi membuncah senang dan antusias. Kota Solo ini memang bukan kota kelahiran atau kota asalku. Tapi kota Solo masuk ke dalam daftar kota favorit di antara beberapa kota di Indonesia yang pernah aku tinggali. Aku memang belum paham Solo sedemikian baiknya ya, tapi at least di kota ini ada kenangan yang tergambar selama kurang lebih 5 tahun saya singgahi. Banyak hal manis dan pahit yang terjadi di kota ini. Dari awalnya yang aku nggak begitu suka karena harus kuliah di kota yang bukan tempat impian aku. Karena jujur dulu selepas SMA, lebih pengen kuliah di Jogja, ada banyak teman di Jogja sana. Biasa problematika anak SMA banget yang nggak pengen pisah sama temen-temen SMA-nya. Sampai akhirnya, malah jadi betah dan kangen banget sama kota Solo. Sebenernya yang bikin Solo indah itu selain dari suasana kotanya, yang terpenting adalah orang-orang yang menemani kehidupanku di dalam Solo. Dari te...