Dilahirkan di Pulau yang berada di timur Indonesia dan saat ini sedang menetap di bagian barat Indonesia, yakni Medan, Sumatera Utara. Sebenarnya, nggak pernah terpikirkan dan terbayangkan sekalipun berada di kota ini.
Kota yang asing bagi aku sendiri. Dan memang pengalaman pertama kali untuk menginjak tanah Sumatera. Kaget? Iya jelas. Culture shock? Tentu. Satu hal yang memang nggak aku sukai adalah, kurang tertibnya di sini. Lampu lalu lintas kadang cuma dianggap sbg hiasan, angka melanggarnya jauh lebih tinggi di sini. Ya walaupun hampir sama dg "Bangjo Ngoresan" (anak UNS tentu tau ini hahaha). Masih belum terbiasa juga dengan perbedaan bahasanya. Yg "semalam" artinya kemarin, kereta itu sepeda motor, mengucapkan "banget" dg kata "kali".
Di luar itu semua, aku yakin Sang Pencipta tentu punya maksud lain membawa aku ke sini. Seperti yang pernah dikatakan seseorang, "Pasti Allah punya tujuan lain menyebrangkan kamu ke sini, Sa! Bukan semata-mata untuk satu tujuan saja". Dan aku percaya hal tsb. Akan ada maksud dan tujuan lain di balik semua ini, mungkin saat ini aku belum bisa menemukannya. Barangkali di lain waktu.
Dengan semua hal yg aku temui di sini, membuat aku untuk banyak belajar. Meski tak semuanya manis dan mudah diterima. Tapi benar kata teman saya, belajar berdamai dengan keadaan. Dengan cara begitu, bersyukur menjadi suatu pilihan yg baik.
Seperti buku yg aku baca, "Nggak ada perjalanan yg terasa panjang, kalau kita punya teman perjalanan yg menyenangkan". Sejauh ini berterimakasih karena dikelilingi teman-teman yg baik. Menemukan teman yg bisa berbagi kegilaan dan keanehan di Rumah Bersama. Aku percaya selanjutnya akan menemukan banyak alasan yg membuat nyaman bertahan di sini. Persis seperti aku mengagumi Kota Solo.
@30haribercerita #30haribercerita #30hbc #30hbc18 #sassabercerita #celotehsassa Sebenernya terlalu telat ikutan di-kesekian-hari, tp menyalurkan hobi ajalah ya ✌✌
Kota yang asing bagi aku sendiri. Dan memang pengalaman pertama kali untuk menginjak tanah Sumatera. Kaget? Iya jelas. Culture shock? Tentu. Satu hal yang memang nggak aku sukai adalah, kurang tertibnya di sini. Lampu lalu lintas kadang cuma dianggap sbg hiasan, angka melanggarnya jauh lebih tinggi di sini. Ya walaupun hampir sama dg "Bangjo Ngoresan" (anak UNS tentu tau ini hahaha). Masih belum terbiasa juga dengan perbedaan bahasanya. Yg "semalam" artinya kemarin, kereta itu sepeda motor, mengucapkan "banget" dg kata "kali".
Di luar itu semua, aku yakin Sang Pencipta tentu punya maksud lain membawa aku ke sini. Seperti yang pernah dikatakan seseorang, "Pasti Allah punya tujuan lain menyebrangkan kamu ke sini, Sa! Bukan semata-mata untuk satu tujuan saja". Dan aku percaya hal tsb. Akan ada maksud dan tujuan lain di balik semua ini, mungkin saat ini aku belum bisa menemukannya. Barangkali di lain waktu.
Dengan semua hal yg aku temui di sini, membuat aku untuk banyak belajar. Meski tak semuanya manis dan mudah diterima. Tapi benar kata teman saya, belajar berdamai dengan keadaan. Dengan cara begitu, bersyukur menjadi suatu pilihan yg baik.
Seperti buku yg aku baca, "Nggak ada perjalanan yg terasa panjang, kalau kita punya teman perjalanan yg menyenangkan". Sejauh ini berterimakasih karena dikelilingi teman-teman yg baik. Menemukan teman yg bisa berbagi kegilaan dan keanehan di Rumah Bersama. Aku percaya selanjutnya akan menemukan banyak alasan yg membuat nyaman bertahan di sini. Persis seperti aku mengagumi Kota Solo.
@30haribercerita #30haribercerita #30hbc #30hbc18 #sassabercerita #celotehsassa Sebenernya terlalu telat ikutan di-kesekian-hari, tp menyalurkan hobi ajalah ya ✌✌
Comments
Post a Comment