Skip to main content

Kamu yang Memilih!

Kamu lebih memilih berlari sendiri. Iya kamu lebih memilih itu. Taukah kamu nggak ada orang yang nggak ingin menuju ke suatu yang lebih baik. Akupun begitu, aku ingin menuju ke sana. Tapi kamu lebih membiarkan aku berjalan sendiri. Kamu memilih untuk berlari sendiri, karna kamu tau mungkin aku tak akan bisa berlari secepat kamu. Aku berharap kita bisa berjalan pelan-pelan bersama. Aku berharap kamu bisa mendampingi dan membimbing aku untuk berjalan bersama menuju garis finish itu. Tapi apalah daya itu hanya sebuah harapanku semata. Kamu lebih senang berlari sendiri. Yasudah jika memang itu yang kamu pilih. Jangan tengok ke belakang, jangan tengok aku lagi. Cukuplah kamu mengejar semuanya, aku yakin kamu akan jadi lebih baik lagi, jauh lebih baik dari semua prasangkamu yang kau tujukan padaku. Biarkan aku berjalan perlahan dan terseok-seok sendiri. Sampai jumpa di kehidupan lain entah kapan itu, dan entah apakah kita akan dipertemukan atau dipasangkan untuk bersama lagi. Hanya Tuhan yang tahu.

Comments

Popular posts from this blog

Menuju Operasi Amandel (Tonsilitis)

Ada orang yang bilang kalau mau sakit yang enak yaudah sakit amandel aja, abis operasi bisa enak makan es krim yang banyak. Nah awalnya jauh sebelum detik-detik operasi amandel juga kepikiran begitu. Wah asyik dong bisa makan es krim yang banyak. Saya senang banget makan es krim karena saya tau saya saat itu nggak bisa bebas makan es krim. Kalau kebanyakan makan minum yang dingin begitu biasanya langsung demam. Tapi setelah saya menjalani operasi tonsilitis alias amandel, wah buang-buang jauh deh pemikiran abis operasi enak bisa makan es krim. Karena apa? Boro-boro makan es krim yang lembut itu enak, mau nelan air liur aja sakit coooy. Jadi sekarang kalau ada yang bilang sakit amandel itu enak, saya bakalan nyinyir. Iya dia belum ngerasain, lah saya yang ngerasain, yang tahu sakitnya kayak apa hahaha. Oke kali ini mau bagi-bagi cerita tentang pengalaman operasi amandel yang lalu. Tapi kayaknya udah basi banget ya? Secara operasinya udah bulan Agustus lalu, tapi karena udah janji ya...

#EdisiNonton : The Road to Red Restaurants List

taken from Netflix Sekarang lagi ketagihan banget nonton drama series Jepang yang edisi Kuliner di Netflix, why should be Netflix? Karena yang emang langganan cuma Netflix doang, itupun dibayarin Kakak, hohoho. Aku baru aja menyelesaikan drama Jepang ini yang judulnya "The Road to Red Restaurants List" di Netflix. Yaelah tidak efektif sekali ya, informasinya diulang-ulang. Drama ini direkomendasikan oleh teman kontrakanku. Karena waktu itu aku juga sempat nonton drama Jepang tentang kuliner gitu, judulnya Izakaya Bottakuri, mungkin ntar aku bikinkan review tersendiri.  Temanku cerita ada drama yang mungkin bisa bikin aku suka, udah direkomendasikan dari tahun 2021 sebenernya karena aku orangnya mageran dan sok sibuk jadi akhirnya baru aku tonton. Thanks to covid, it makes me to stay at home and can't do anything.  Drama ini menyenangkan sekali, mengesankan karena cerita yang dihadirkan itu ringan dan hangat (mengahangatkan hati, ceileh). Menceritakan seorang karyawan kant...

SOLO (SERBA-SERBI KULINER SEKITAR KAMPUS UNS)

Aaaah kalau udah disebutkan empat huruf yang merangkai nama sebuah kota itu, tiba-tiba hati jadi membuncah senang dan antusias. Kota Solo ini memang bukan kota kelahiran atau kota asalku. Tapi kota Solo masuk ke dalam daftar kota favorit di antara beberapa kota di Indonesia yang pernah aku tinggali. Aku memang belum paham Solo sedemikian baiknya ya, tapi at least di kota ini ada kenangan yang tergambar selama kurang lebih 5 tahun saya singgahi. Banyak hal manis dan pahit yang terjadi di kota ini. Dari awalnya yang aku nggak begitu suka karena harus kuliah di kota yang bukan tempat impian aku. Karena jujur dulu selepas SMA, lebih pengen kuliah di Jogja, ada banyak teman di Jogja sana. Biasa problematika anak SMA banget yang nggak pengen pisah sama temen-temen SMA-nya. Sampai akhirnya, malah jadi betah dan kangen banget sama kota Solo. Sebenernya yang bikin Solo indah itu selain dari suasana kotanya, yang terpenting adalah orang-orang yang menemani kehidupanku di dalam Solo. Dari te...