Kamu lebih memilih berlari sendiri. Iya kamu lebih memilih itu. Taukah kamu nggak ada orang yang nggak ingin menuju ke suatu yang lebih baik. Akupun begitu, aku ingin menuju ke sana. Tapi kamu lebih membiarkan aku berjalan sendiri. Kamu memilih untuk berlari sendiri, karna kamu tau mungkin aku tak akan bisa berlari secepat kamu. Aku berharap kita bisa berjalan pelan-pelan bersama. Aku berharap kamu bisa mendampingi dan membimbing aku untuk berjalan bersama menuju garis finish itu. Tapi apalah daya itu hanya sebuah harapanku semata. Kamu lebih senang berlari sendiri. Yasudah jika memang itu yang kamu pilih. Jangan tengok ke belakang, jangan tengok aku lagi. Cukuplah kamu mengejar semuanya, aku yakin kamu akan jadi lebih baik lagi, jauh lebih baik dari semua prasangkamu yang kau tujukan padaku. Biarkan aku berjalan perlahan dan terseok-seok sendiri. Sampai jumpa di kehidupan lain entah kapan itu, dan entah apakah kita akan dipertemukan atau dipasangkan untuk bersama lagi. Hanya Tuhan yang tahu.
Dulu teman saya pernah bilang hati-hati kalau menuliskan nama pacar di halaman persembahan skripsi. Konon katanya, biasanya yang menuliskan nama kekasih di halaman tersebut kebanyakan hubungannya tidak bertahan lama alias rentan berakhir. Karena sudah banyak contoh yang kejadian. Bahkan teman saya menyebutkan beberapa nama kakak tingkat yang di halaman skripsinya menyebutkan nama kekasihnya dan berakhir putus. Karena omongam teman saya itu, saya sempat maju mundur untuk menyebutkan nama dia di halaman persembahan skripsi saya. Awalnya saya hanya menyebutkan ucapan terimakasih untuk Bapak Ibu dan kedua kakak saya. Karena memang masih terpengaruh oleh perkataan teman saya. Tapi setelah terus berpikir, saya kok tega-teganya nggak menuliskan nama dia ya. Sedangkan peran dia dalam kehidupan saya saat itu memang cukup besar. Hari-hari saya diwarnai oleh dia, bahkan dia juga banyak membantu saya dalam urusan skripsi dari hal terkecil hingga hal yang menyulitkan. Jadi yaudah aku menambahk
Comments
Post a Comment